Semua berawal indah, sangat indah. Saat kita mencoba mengenal satu sama lain,
saling menyapa dan bercerita tentang diri kita.
"Dia se-frekuensi dengan aku,
sepertinya aku cocok dengan dia" mungkin itu yang kita fikirkan di awal
perkenalan kita. Semakin sering bercerita, membuat ku lupa akan rasanya sakit
dan patah hati di waktu sebelumnya.
Yaa, semua rasa penasaran diawal perkenalan
telah berubah menjadi "rasa nyaman"
Singkat... Sangat singkat. Dalam kurun waktu
kurang dari sebulan, kamu berkata "Maukah kamu menemani aku sejak dini? Dari
nol"
Karna rasa cocok, dan ku fikir "dia pantas untuk menjadi calon imam yang
baik nantinya" karna rencana kami dari awal memang serius.
Di proses
pendewasaan, bagiku rupa dan harta bukan segalanya, tapi agama.
Dari awal, dia
sosok yang humble, menjadi penasehat dan pendengar yang baik. Tanpa fikir
panjang, akupun menerima tawarannya, dengan banyaknya hal baik yang aku lihat
dari dia.
Bangga, hal yang aku rasain tiap hari di proses dia setiap harinya.
"memang benar, aku memilih orang yang tepat untuk proses pendewasaan ku ini"
Dengannya, aku diajari banyak hal.
Banyak sekali. Sampai sampai, tak ada
sedikitpun terfikirkan dia akan pergi ataupun aku yang akan pergi. Semua
berjalan sesuai ekspetasi. Dia yang sabar dan aku yang masih kekanakan. Sifat
yang selama ini aku cari sudah bersamaku.
Banyak hal yang terencana. Dari hal
hal bodoh, lucu, penting. Semuaaaa.
Aku bukan orang yang mudah bercerita kepada
siapapun, sudah terbiasa memendam semuanya sendiri. Tapi dengan dia, tidak ada
sedikitpun hal yang ingin aku sembunyikan. Sosok sabar dan penasehat yang baik
bagiku. Aku selalu membanggakannya didepan semua orang. Tanpa ada fikiran
"apakah dia melakukan hal yang sama sepertiku?"
Bulan demi bulan terlewati.
Bukan bosan, perasaanku semakin dalam. Tanpa sedikitpun berkurang. "sosok
idaman" fikirku
Sampai pada bulan Desember, dia mulai banyak lembur. Sebagai
pasangan LDR, komunikasi adalah hal paling penting. Berawal dari alasan alasan
saat kuajak video call, sering ribut hal hal kecil yang tidak seharusnya
diributkan. Dia orang yang selalu menjaga komunikasi antar kami berdua. Sesibuk
apapun dia.
Tapi, semenjak bulan itu, dia berubah. Aku mencoba menghilangkan
pemikiran pemikiran negatif tentang dia disana.
Tapi ternyata aku tidak bisa.
Desember, Januari sering ribut dan masih bisa dipertahankan. Februari semua
kembali normal. di ulangtahunku yang ke 21 dia masih sempat mengucapkan sambil
memberiku coklat via videocall hehehehe.
Hal kecil yang membuatku bahagia,
sekalipun sederhana. Tapi, setelah bulan februari, pertengkaran kami semakin
menjadi jadi. Dia menjadi orang yang beda. Bukan orang yang sabar.
Dia sering
marah, aku takut. Mungkin memang salahku yang selalu menuntut dia untuk selalu
ada. Padahal semua itu karna aku terbiasa dari awal dengan dia. Dia yang selalu
bilang "kalau ada apa apa cerita, pasti aku luangin waktu buat dengerin"
But,
setiap aku mau cerita, ada aja alasannya. Sampai aku berfikiran buat bikin akun
fake, dan dm dia di instagram. Dan benar, dia bales.
Seloyal itu dengan wanita
lain yang belum dia kenal. Selama aku kenal dia, aku baru tau dia seperti itu.
Aku masih coba berfikir positif, dan kutanya "sudah ada pasangan?" Dan jawaban
dia "belum"
Seketika ingin ku banting hpku. Disitu aku kerja masuk pagi. Sarapan
dengan nugget gosong karna terlalu fokus melihat hp. Ku kirim ss dm an mereka di
instagram.
Daann aku minta dia lepasin aku. Benar, dia lepasin aku. Sejak hari
itu aku hancur. Banyak cita cita yang ingin aku wujudkan sama dia, tapi ternyata
gagal.
Hari ini, tanggal 20 Agustus 2020. tepat 5bulan aku pisah sama dia. Sudah
move on? Belum!! Berkali kali aku blokir dia di semua social media, tapi aku
buka. Dan tidak sengaja aku membuka twitter, karna yaa aku penasaran, bagaimana
keadaan dia sekarang. Diluar dugaan, dia caper ke temenku donggggg:(( biarpun
banyak cewe lainnya tapi kenapa harus temenku juga. Ancurrr, nangis lagi.
Sampai
akhirnya aku memutuskan buat hapus semua akun social mediaku dan tidak mau
mencari tahu tentang dia lagi. Benci? Bangetttt. Dia orang yang paling kubenci
sekarang.
Note to my self
"Jangan mencari tau hal yang akan membuatmu sakit
hati. Berhentilah stalking. Rasa penasaranmu akan membuatmu semakin terpuruk.
Biasakan diri tanpa tahu bagaimana keadaannya sekarang. Percayalah, dia sudah
bahagia dengan pilihannya"
Kuharap, suatu saat tulisan ini akan membuatku
tertawa karna pernah sebodoh ini memberi rasa pada seseorang.
Batam, 20 Agustus
2020
-erkfbrn
Bahkan hari ini, 21 desember 2020 aku masih nangis karna dia yg tbtb minta alamat rumah🥺
BalasHapusDan hari ini, 27 april 2021. Udah setahun lebih hati aku blm bisa pindah ke orang baru :(
BalasHapusDan hari ini, 27 april 2021. Udah setahun lebih hati aku blm bisa pindah ke orang baru :(
BalasHapusDan hari ini, 27 april 2021. Udah setahun lebih hati aku blm bisa pindah ke orang baru :(
BalasHapusDan hari ini, 27 april 2021. Udah setahun lebih hati aku blm bisa pindah ke orang baru :(
BalasHapus